TANJUNG SELOR, Headlinews.id— DPRD Kalimantan Utara menyoroti kondisi fasilitas pendidikan yang masih minim di wilayah perbatasan, sehingga berdampak langsung pada kualitas pembelajaran dan kesempatan anak-anak untuk mengenyam pendidikan yang layak.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltara, Rahman mengatakan percepatan pemenuhan sarana dan prasarana sekolah menjadi prioritas utama untuk memastikan pemerataan layanan pendidikan di seluruh daerah.
“Sejumlah sekolah di Krayan, Lumbis, Tulin Onsoi, dan sekitarnya masih menghadapi keterbatasan ruang kelas, fasilitas penunjang belajar, serta akses transportasi yang sulit. Hal ini tentu memengaruhi efektivitas pembelajaran dan semangat anak-anak untuk belajar,” ujar Rahman, Senin (17/11/2025).
Rahman menambahkan, pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Pulau Sebatik menjadi salah satu fokus penting.
Selama ini, anak-anak berkebutuhan khusus harus menempuh perjalanan jauh hingga ke Pulau Nunukan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
“Keberadaan SLB di Sebatik akan memastikan anak-anak berkebutuhan khusus tetap bisa mengenyam pendidikan tanpa harus menempuh jarak yang jauh,” katanya.
Politisi muda asal Sebatik ini menekankan bahwa pemerataan akses pendidikan merupakan tanggung jawab bersama pemerintah daerah dan pusat, apalagi Kaltara merupakan provinsi yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
“Kualitas pendidikan di daerah terluar harus sejajar dengan wilayah perkotaan. Anak-anak di perbatasan punya hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas,” tegas Rahman.
Selain itu, Rahman juga menyoroti pentingnya dukungan fasilitas tambahan seperti perpustakaan, laboratorium, asrama siswa, dan perlengkapan pembelajaran modern.
“Sekolah harus memiliki ruang belajar yang memadai, fasilitas pendukung, dan tenaga pendidik berkualitas agar proses belajar mengajar berjalan efektif,” jelasnya.
Rahman menegaskan, penguatan sarana dan prasarana pendidikan harus diikuti dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi dan pusat, agar alokasi anggaran lebih tepat sasaran.
“Kami akan terus mendorong pemerintah daerah agar anggaran pendidikan dialokasikan secara proporsional, serta memastikan setiap program memberikan dampak nyata bagi anak-anak di perbatasan,” tambahnya.
Menurut Rahman, peningkatan fasilitas pendidikan di kawasan perbatasan merupakan investasi penting bagi masa depan generasi muda Kaltara.
“Jika sarana terpenuhi, guru terpenuhi, dan akses belajar lancar, anak-anak di perbatasan dapat bersaing dan berprestasi seperti anak-anak di kota besar,” pungkasnya. (rn)










