SAMARINDA, Headlinews.id— Penyaluran Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa penerima beasiswa program GratisPol Generasi Emas Kaltim telah dimulai, termasuk pengembalian dana bagi mahasiswa yang sebelumnya sudah membayar UKT.
Hal ini ditegaskan Gubernur Kalimantan Timur, Dr H Rudy Mas’ud, untuk memastikan seluruh hak penerima manfaat beasiswa terlindungi secara penuh.
Gubernur menyebutkan, pada tahap pertama penyaluran UKT akan dilakukan bagi mahasiswa yang sudah terverifikasi sebagai penerima program GratisPol.
Sebagian mahasiswa telah melakukan pembayaran UKT secara mandiri, sehingga mereka berhak menerima pengembalian dana yang telah dibayarkan.
“Total anggaran untuk tahap awal ini sekitar Rp44 miliar, mencakup 32.850 mahasiswa di seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta se-Kalimantan Timur. Saat ini, proses verifikasi masih berlangsung, terutama untuk perguruan tinggi swasta yang administrasinya harus lengkap,” jelas gubernur.
Ia menambahkan semua persiapan teknis dan anggaran sudah siap, dan tinggal menunggu kelengkapan administrasi kampus. Begitu proses verifikasi selesai, pengembalian UKT bagi mahasiswa penerima beasiswa bisa segera diluncurkan.
“Insya Allah, mulai semester satu, dua, dan seterusnya, seluruh mahasiswa yang berhak menerima GratisPol akan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah provinsi,” ungkapnya.
Gubernur menegaskan total anggaran program ini untuk seluruh mahasiswa di Kaltim mencapai Rp1,4 triliun, termasuk rencana untuk mendukung pendidikan hingga jenjang S2 dan S3.
Prioritas utama tetap pada pembangunan sumber daya manusia yang unggul, berkarakter, dan siap memimpin daerah di masa depan.
Bagi mahasiswa yang sudah membayar UKT sebelum penetapan beasiswa, pemerintah provinsi memastikan pengembalian dilakukan melalui perguruan tinggi masing-masing.
Setiap kampus telah membentuk tim verifikasi dan satgas internal untuk menindaklanjuti proses administrasi pengembalian.
“Setiap universitas sudah memiliki tim verifikasi yang akan memeriksa data mahasiswa. Dana yang sudah dibayarkan akan dirembeskan langsung, sehingga mahasiswa tidak mengalami kerugian,” tegas gubernur.
Gubernur menambahkan pengelolaan beasiswa GratisPol harus akuntabel, transparan, tertib administrasi, dan tepat sasaran. Seluruh kampus diminta memastikan manfaat dana beasiswa benar-benar sampai ke mahasiswa yang membutuhkan.
“Ini uang rakyat, amanah rakyat, untuk masa depan rakyat. Semua kampus harus memastikan mahasiswa yang berhak menerima manfaatnya secara penuh,” pesan gubernur.
Dengan langkah ini, pemerintah provinsi berharap mahasiswa penerima beasiswa dapat fokus mengenyam pendidikan tanpa terbebani biaya kuliah, sekaligus mendorong pencapaian prestasi akademik, kepemimpinan, dan wirausaha di masa depan. (*)










