TARAKAN, Headlinews.id — Pertumbuhan ekonomi daerah dinilai tidak dapat dilepaskan dari kontribusi sektor UMKM yang terus menunjukkan ketahanan di tengah dinamika pasar. Diperlukan juga ketangguhan masyarakat dalam menjaga budaya, kreativitas, dan kearifan lokal yang menopang perputaran ekonomi.
Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Ingkong Ala menegaskan, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki posisi vital dalam memperkuat struktur ekonomi daerah. Sektor ini terbukti menjadi penyerapan tenaga kerja terbesar serta penggerak utama ekonomi masyarakat.
Berdasarkan data terbaru, UMKM di Kalimantan Utara telah menyerap lebih dari 129 ribu tenaga kerja atau sekitar 71 persen dari total tenaga kerja nonpertanian di wilayah tersebut.
“Kontribusi UMKM terhadap perekonomian daerah sangat nyata. Lebih dari 52 ribu pekerja diserap oleh sektor perdagangan besar dan eceran, sementara sisanya tersebar pada bidang jasa, industri rumah tangga, dan ekonomi kreatif. Angka ini menggambarkan betapa besar peran pelaku usaha lokal dalam menjaga roda ekonomi tetap berputar,” ujar Ingkong Ala, saat membuka secara resmi Karya Kreatif Benuanta (KKB) 2025 di Tarakan Art & Convention Center (TACC), Jumat (31/10/2025).
Ia menilai, penyelenggaraan Karya Kreatif Benuanta menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, Bank Indonesia, dunia perbankan, akademisi, dan pelaku usaha. Melalui kegiatan ini, Kalimantan Utara diharapkan mampu menampilkan potensi terbaik dalam bidang industri kreatif, wastra, dan produk turunan unggulan yang memiliki daya saing di pasar nasional maupun internasional.
“Pagelaran ini merepresentasikan semangat kolaboratif seluruh pihak dalam mengembangkan potensi ekonomi daerah. Bukan semata pameran produk, tetapi wujud nyata dari kreativitas, inovasi, dan keberanian pelaku UMKM Kaltara untuk terus melangkah maju,” lanjutnya.
Ingkong Ala juga menjelaskan sejumlah langkah konkret yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara untuk memperkuat fondasi ekonomi berbasis UMKM. Di antaranya melalui fasilitasi pendaftaran hak atas kekayaan intelektual (HAKI) bagi pelaku usaha sebagai bentuk perlindungan karya cipta, kurasi wastra daerah bersama desainer nasional untuk memperkuat identitas budaya, hingga promosi produk unggulan di berbagai pameran internasional.
“Produk-produk unggulan Kaltara seperti wastra, hasil perikanan, dan kerajinan tangan telah dibawa ke pameran internasional di Tiongkok dan Malaysia. Langkah tersebut membuktikan bahwa produk lokal Kaltara mampu menembus pasar global dengan identitas budaya yang kuat,” terangnya.
Selain itu, sektor UMKM di Kalimantan Utara juga menjadi pilar penting dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Pemerintah provinsi terus mendorong penerapan prinsip ramah lingkungan dan keberlanjutan dalam setiap kegiatan usaha, termasuk melalui pelatihan digitalisasi, literasi keuangan, dan sertifikasi halal yang melibatkan pelaku usaha di berbagai daerah.
“Pertumbuhan ekonomi daerah tidak bisa dilepaskan dari peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor usaha. Pelaku UMKM perlu memiliki kemampuan adaptasi terhadap perubahan teknologi, penguasaan pasar digital, serta inovasi produk agar mampu bersaing dalam arus globalisasi,” ungkapnya.
Ingkong Ala juga menyoroti pentingnya dukungan lintas sektor. Peran lembaga keuangan, akademisi, asosiasi bisnis, hingga media massa disebutnya sebagai bagian penting dalam membentuk ekosistem ekonomi yang sehat dan berdaya saing tinggi.
“Sinergi antara dunia usaha, lembaga pendidikan, dan pemerintah harus terus diperkuat. Kolaborasi ini menjadi pondasi untuk menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang tangguh, berkeadilan, dan berkelanjutan,” tegasnya.
Melalui Karya Kreatif Benuanta 2025, lanjutnya, semangat pemberdayaan dan pelestarian budaya daerah dapat berjalan beriringan. Ia berharap acara tersebut menjadi ruang terbuka bagi inovator muda, pelaku kreatif, dan UMKM untuk memperkenalkan produk yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga mencerminkan jati diri Kalimantan Utara.
“Perekonomian yang tangguh tidak terbangun dari angka statistik semata, melainkan dari semangat masyarakat yang produktif, kreatif, dan menjaga nilai-nilai lokal sebagai kekuatan utama,” ucapnya.
Ingkong Ala kemudian secara resmi membuka acara Karya Kreatif Benuanta 2025 dengan optimis masa depan ekonomi Kaltara yang lebih inklusif. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat terus memberikan dukungan nyata bagi kemajuan UMKM dan pelestarian budaya daerah.
“Melalui semangat kolaborasi yang terbangun di acara ini, diharapkan Kalimantan Utara mampu melangkah lebih jauh menuju provinsi yang maju, makmur, dan berkelanjutan,” tutupnya. (saf)
 
                                 
			
 
                                








 
							
