TARAKAN, Headlinews.id — Karya Kreatif Benuanta (KKB) 2025 resmi dibuka di Tarakan Art & Convention Center (TACC), Jumat (31/10/2025). Gelaran tahunan yang diinisiasi Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara ini menjadi sarana memperkuat kolaborasi antarinstansi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis UMKM dan budaya lokal.
Kegiatan tersebut menjadi wujud sinergi konkret antara otoritas moneter, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk memperkuat ketahanan ekonomi daerah di tengah tantangan global.
Pembukaan berlangsung meriah dengan penampilan seni tradisional dan partisipasi pelaku UMKM dari seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Utara. Sejumlah tokoh hadir dalam acara tersebut, antara lain Wakil Gubernur Kalimantan Utara Ingkong Ala, Wakil Ketua II DPRD Kaltara Mudain, Kepala Ombudsman Kaltara Maria Ulfa, Kabinda Kaltara Andri Muhardi, Wakil Wali Kota Tarakan Ibnu Saud Is, serta jajaran Forkopimda, pimpinan perbankan, akademisi, dan komunitas pelaku usaha kreatif.
Dalam sambutan yang dibacakan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara, Seno Indarto, Kepala BI Kaltara Hasiando Ginsar Manik menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah.
“Tema UMKM Maju, Budaya Lestari, Ekonomi Tangguh diangkat untuk menegaskan peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian sekaligus penjaga identitas budaya daerah. Melalui ajang ini, potensi ekonomi lokal ditampilkan sebagai bagian dari kekuatan ekonomi nasional,” ujar Seno Indarto.
Ia menambahkan, KKB menjadi ruang strategis untuk menghubungkan pelaku usaha dengan perbankan dan investor, sekaligus memperluas pasar produk unggulan Kaltara.
“UMKM harus terus memperkuat kualitas dan daya saing agar mampu menembus pasar yang lebih luas. BI berkomitmen mendukung peningkatan kapasitas pelaku usaha melalui pendampingan, pelatihan, dan fasilitasi pembiayaan,” tambahnya.
KKB 2025 merupakan edisi keenam sejak pertama kali digelar pada 2020. Tahun ini, kegiatan menghadirkan sejumlah inovasi yang mencerminkan transformasi menuju ekonomi kreatif dan digital. Salah satu daya tariknya adalah kompetisi E-sport yang melibatkan generasi muda untuk mengembangkan potensi ekonomi digital berbasis kreativitas.
Selain itu, bazar UMKM menampilkan produk unggulan dari sektor pangan, kriya, dan fesyen, disertai forum hak cipta serta merek dagang guna memperkuat aspek perlindungan hukum dan nilai tambah produk.
“UMKM bukan hanya penggerak ekonomi, tetapi juga penjaga karakter dan nilai daerah. Sinergi semua pihak menjadi kunci untuk memperkuat daya saing ekonomi Kalimantan Utara di tingkat nasional,” tutup Seno Indarto.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Ingkong Ala, yang turut hadir dan membuka acara secara resmi, menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan KKB yang konsisten mendukung pelaku usaha lokal. Ia menilai UMKM memiliki peran vital dalam memperkuat struktur ekonomi daerah serta menciptakan lapangan kerja baru.
“UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Kalimantan Utara. Lebih dari 129 ribu tenaga kerja terserap di sektor ini, menunjukkan daya tahan dan kontribusi besar terhadap pertumbuhan daerah,” tutur Ingkong Ala.
Ia menambahkan, dukungan terhadap penguatan kapasitas UMKM perlu terus dikembangkan melalui kolaborasi lintas sektor. “Sinergi antara pemerintah, perbankan, dan pelaku usaha menjadi kunci agar ekonomi daerah semakin tangguh dan berkelanjutan,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini juga menampilkan berbagai agenda edukasi seperti Festival Literasi, Rembug Kopi, Seminar Kekayaan Intelektual, serta Demo Masak Kreasi Pangan Lokal. Acara puncak akan diisi dengan penandatanganan kerja sama bisnis, penyerahan pembiayaan UMKM, dan hiburan rakyat.
Rangkaian kegiatan KKB 2025 juga dirancang untuk mendorong literasi ekonomi masyarakat. Di antaranya Gerakan Tanam Murah, Sekolah Jago Ekspor, Seminar Kekayaan Intelektual, Rembug Kopi, hingga Festival Literasi yang mengangkat pentingnya inovasi berbasis pengetahuan lokal.
Sektor kuliner menjadi daya tarik tersendiri dengan hadirnya Demo Masak Kreasi Pangan Lokal yang menampilkan hasil olahan bahan baku khas Kalimantan Utara.
KBB 2025 turut mengusung prinsip keberlanjutan (sustainability) dengan mengedepankan penggunaan material ramah lingkungan dan konsep ekonomi hijau dalam setiap aktivitas pameran. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan pembangunan ekonomi nasional yang menitikberatkan pada efisiensi sumber daya dan keseimbangan ekologi.
Puncak kegiatan dijadwalkan berlangsung pada Minggu (2/11/2025) dengan penandatanganan nota kesepahaman Business Matching antara pembeli dan pelaku UMKM, penyerahan pembiayaan usaha dari perbankan, serta penampilan hiburan penutup. (saf)
 
                                 
			
 
                                








 
							
