TARAKAN, Headlinews.id — Memiliki posisi strategis yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Kalimantan Utara dinilai berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan utara Indonesia.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Kaltara, Ingkong Ala, yang mewakili Gubernur Dr. H. Zainal A. Paliwang dalam pembukaan Benuanta Investment and Economic Summit di Tarakan, Jumat (21/11/2025).
Dalam sambutan Gubernur, mengatakan posisi geografis Kaltara memberi keunggulan kompetitif sebagai pintu interaksi ekonomi, perdagangan, dan logistik yang dapat terhubung langsung ke pasar internasional.
“Wilayah kita berada di titik yang sangat strategis. Kedekatan dengan Malaysia memberi peluang besar untuk memperkuat aktivitas perdagangan dan membuka jalur logistik yang lebih efisien,” ujarnya.
Menurut dia, tantangan global seperti perang tarif dagang, disrupsi rantai pasok, dan ketidakpastian geopolitik memang memberi tekanan terhadap ekonomi daerah. Namun, Kaltara tetap memiliki ruang untuk tumbuh melalui pembangunan yang terarah dan sinergi lintas sektor.
“Setiap tekanan global pasti membawa dampak, tetapi sekaligus membuka peluang baru jika mampu kita kelola dengan tepat,” kata Ingkong.
Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi Kaltara terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui sejumlah langkah strategis. Beberapa di antaranya meliputi peningkatan kualitas infrastruktur dasar, perbaikan konektivitas wilayah, pengembangan kawasan industri, serta dukungan untuk UMKM agar dapat naik kelas.
“Kita ingin industrialisasi di Kaltara berjalan kuat sehingga mampu menciptakan nilai tambah dan lapangan kerja yang lebih besar,” jelasnya.
Selain itu, penguatan kerja sama regional dan internasional juga menjadi fokus pemerintah daerah untuk menarik investasi produktif ke Kaltara. Dalam forum ekonomi seperti ini, kata Ingkong, seluruh pemangku kepentingan dapat menyatukan perspektif dan merumuskan solusi bersama.
“Pertumbuhan ekonomi tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah daerah, otoritas moneter dan fiskal, pelaku usaha, akademisi, dan seluruh elemen masyarakat,” ucapnya.
Ingkong berharap Benuanta Investment and Economic Summit tidak hanya menjadi ruang tukar informasi, tetapi juga menghasilkan rekomendasi konkret bagi arah pembangunan ekonomi daerah.
Ia menegaskan pentingnya kebijakan yang berpihak kepada masyarakat, adaptif terhadap perubahan global, dan berorientasi keberlanjutan.
“Forum ini harus mampu melahirkan solusi nyata bagi Kaltara. Kita ingin daerah ini tumbuh, inklusif, tangguh, dan berdaya saing tinggi. Itu tujuan besar yang sedang kita bangun bersama,” tegasnya.
Dengan Benuanta Investment and Economic Summit yang mengangkat tema Kalimantan Utara sebagai Episentrum Pertumbuhan Baru: Menakar Peran Hilirisasi, Industrialisasi, dan Konektivitas Global terhadap Perekonomian Daerah tersebut, Pemerintah Provinsi Kaltara berharap dapat memperkuat posisi daerah sebagai episentrum pertumbuhan baru di utara Indonesia dan memastikan pembangunan berjalan seiring tantangan global yang semakin kompleks. (saf)











