Nunukan, Headlinews.id — Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) melalui Rumah BUMN Nunukan terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemandirian dan kemajuan pelaku usaha muda di wilayah perbatasan. Melalui program pendampingan dan fasilitasi legalitas usaha, Rumah BUMN Nunukan yang dikelola oleh PLN telah membantu 31 UMKM binaan untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bisnis.
Dukungan yang diberikan mencakup pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikasi Halal, hingga pendampingan ekspor yang melibatkan lima UMKM dengan produk pangan unggulan.
Salah satu pelaku usaha yang merasakan manfaat langsung dari program ini adalah Gorengan Juna, usaha kuliner yang dikelola oleh pasangan muda Hariyanto dan Widayanti sejak 2022 di Kelurahan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan.
“Kami sangat berterima kasih kepada PLN dan Rumah BUMN Nunukan. Selama ini kami ingin mengurus izin usaha tapi tidak tahu caranya. Setelah dibantu, kini usaha kami sudah memiliki NIB dan kami jadi lebih percaya diri untuk berkembang,” tutur Widayanti, pemilik Gorengan Juna.
Wahyu Dian Ningrum, selaku Koordinator Rumah BUMN Nunukan, menjelaskan bahwa pendampingan yang dilakukan tidak hanya fokus pada administrasi legalitas, tetapi juga pada peningkatan kapasitas pelaku usaha.
“Kami ingin Rumah BUMN menjadi ruang belajar dan tumbuh bagi para pelaku UMKM. Selain membantu pengurusan NIB, PIRT, dan sertifikasi Halal bagi UMKM yang belum memiliki, kami juga berhasil mendampingi lima UMKM pangan untuk pasar ekspor. Harapan kami, dari Nunukan yang merupakan wilayah terdepan Indonesia lahir wirausaha muda yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing,” ujar Wahyu.
General Manager PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli, menambahkan bahwa inisiatif ini sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda yang menumbuhkan keberanian untuk berkontribusi nyata bagi bangsa.
“PLN tidak hanya berperan menghadirkan listrik, tetapi juga berkomitmen tumbuh bersama masyarakat. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan di Rumah BUMN, kami mendampingi pelaku usaha muda agar lebih siap menghadapi tantangan dan memiliki legalitas yang kuat. Dengan dukungan ini, mereka dapat memperluas pasar, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal,” jelas Chaliq.
Rumah BUMN Nunukan menjadi wadah kolaborasi yang terus memperkuat pelaku usaha lokal melalui pelatihan, pendampingan usaha, dan fasilitasi akses perizinan. PLN berharap kehadiran Rumah BUMN di wilayah perbatasan dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat sekaligus wadah lahirnya generasi muda kreatif dan mandiri.
“Semangat Sumpah Pemuda mengingatkan kita untuk terus bersatu, berinovasi, dan berkontribusi bagi negeri. PLN melalui Rumah BUMN ingin menjadi bagian dari perjalanan para pelaku usaha muda agar lebih berdaya dan mampu membawa daerahnya maju,” tutup Chaliq.
Melalui langkah nyata ini, PLN UID Kaltimra terus menghadirkan energi yang tidak hanya menyalakan listrik, tetapi juga menyalakan semangat dan harapan bagi tumbuhnya ekonomi masyarakat di perbatasan.(**)










