TABALONG, Headlinews.id – PT Pertamina EP (PEP) Tanjung Field melaksanakan program penanaman pohon di lima desa binaan Program Kampung Iklim (PROKLIM) pada 19–21 Agustus 2025.
Lokasi kegiatan tersebar di Desa Masukau, Desa Kasiau, Kelurahan Belimbing, Desa Jirak, dan Desa Bintang Ara, Kabupaten Tabalong.
Program ini selaras dengan target nasional penurunan emisi karbon sekaligus upaya meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim.
Kegiatan dimulai di Desa Bintang Ara pada 19 Agustus 2025 dengan partisipasi perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga setempat. Pada 20 Agustus, penanaman dilakukan di Kelurahan Belimbing, Desa Kasiau, dan Desa Masukau.
Puncak kegiatan berlangsung di Desa Jirak pada 21 Agustus dengan melibatkan jajaran manajemen serta pekerja PEP Tanjung Field.
Field Manager PEP Tanjung Field, Charlie Parmonangan Nainggolan, menegaskan komitmen perusahaan dalam menjalankan prinsip keberlanjutan.
“Selaras dengan kebijakan PHE dan Pertamina, kami berkomitmen menjalankan program penurunan emisi melalui penanaman pohon, efisiensi energi, pengelolaan limbah, konservasi flora-fauna, serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan,” ujarnya.
Apresiasi datang dari masyarakat. Perangkat Desa Bintang Ara, Kastalani, menyampaikan manfaat program tersebut.
“Terima kasih kepada PEP Tanjung Field yang telah memfasilitasi penanaman pohon. Ini membantu kami lebih peduli pada lingkungan. Harapannya, Desa PROKLIM bisa jadi contoh bagi desa lain untuk bersama menjaga lingkungan,” ucapnya.
Selama tiga hari, sebanyak 70 bibit pohon berhasil ditanam di lima desa tersebut.
Sementara itu, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Dony Indrawan, menegaskan bahwa penanaman pohon menjadi agenda konsisten PHI dan anak perusahaan di wilayah Kalimantan.
“Program ini penting untuk penghijauan lingkungan dan membangun kesadaran kolektif masyarakat. Dalam dua tahun terakhir, kami menanam lebih dari 600 ribu pohon, mulai dari mangrove hingga pohon endemik Kalimantan,” jelasnya.
Menurut Dony, keberhasilan program tidak terlepas dari kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Kami percaya langkah ini mendukung perbaikan ekosistem, pengurangan emisi karbon, dan pelestarian lingkungan yang vital bagi masa depan,” tambahnya.
Setiap bibit yang ditanam di desa binaan PROKLIM menjadi simbol komitmen bersama antara perusahaan dan masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk melakukan aksi nyata demi keberlanjutan lingkungan dan ketahanan iklim. (*)










