MALINAU, Headlinews.id— Upacara Serah Terima Jabatan Komandan Yonif Khusus 614/Raja Pandhita menandai pergantian kepemimpinan dari Letkol Inf Ardiansyah kepada Letkol Inf Ary Prasetiawan, Selasa (19/11/25), di Mako Yonif 614/Rjp, Malinau Utara.
Kegiatan ini dipimpin langsung Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha dan menjadi salah satu agenda utama dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Malinau.
Setibanya di Mako Yonif 614/Rjp, Pangdam bersama Ketua Persit KCK PD VI/Mlw, Ny. Yulie Rachmat Nugraha, disambut jajaran Forkopimda serta barisan prajurit yang telah bersiap sejak pagi.
Prosesi sertijab digelar secara militer, dimulai dengan laporan perwira upacara, penghormatan pasukan, hingga penyerahan tongkat komando dan Tunggul Batalyon sebagai simbol alih kendali kepemimpinan.
Penanggalan dan penyematan tanda jabatan turut dilakukan sebagai rangkaian formal, kemudian dilanjutkan penandatanganan Pakta Integritas oleh pejabat lama dan pejabat baru. Serah terima jabatan Ketua Persit Ranting 3 Yonif 614/Rjp juga dilakukan dalam satu rangkaian.
Pangdam VI/Mulawarman dalam amanatnya menyampaikan terima kasih kepada Letkol Inf Ardiansyah yang dinilai mampu menjaga soliditas internal dan meningkatkan performa satuan selama masa kepemimpinannya.
Menurut Pangdam, konsistensi dan dedikasi perwira memiliki pengaruh besar terhadap kesiapan operasional satuan, terlebih Yonif 614/Raja Pandhita merupakan batalyon strategis yang kerap diberi tugas berat.
“Letkol Ardiansyah telah menunjukkan komitmen dan ketegasan dalam memimpin, terutama dalam pembinaan personel dan kesiapan operasional. Berbagai penugasan dapat dilaksanakan dengan baik, dan itu menjadi fondasi yang harus diteruskan,” ujar Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha.
Ia menegaskan bahwa pergantian komando bukan sekadar rotasi jabatan, melainkan mekanisme untuk memperkuat regenerasi kepemimpinan di lingkungan Kodam VI/Mulawarman.
Pangdam berharap Danyonif yang baru mampu membawa energi baru dan inovasi dalam memajukan satuan.
“Yonif 614/Raja Pandhita adalah satuan kebanggaan yang memiliki rekam jejak operasi yang sangat baik, termasuk dalam penugasan di perbatasan Kalimantan maupun Papua. Profesionalisme, loyalitas, dan kemampuan prajurit harus terus dipertahankan dan ditingkatkan,” tegasnya.
Pangdam juga meminta komandan baru untuk terus memperkuat pembinaan mental, fisik, dan kemampuan tempur prajurit. Ia menekankan pentingnya hubungan yang harmonis antara satuan dengan pemerintah daerah dan masyarakat sebagai bagian dari tugas pembinaan teritorial.
Di sisi lain, Kapendam VI/Mulawarman Kolonel Inf Gatot Teguh Waluyo menegaskan bahwa sertijab ini merupakan langkah Kodam untuk menjaga dinamika organisasi tetap berjalan.
Menurutnya, setiap rotasi jabatan dirancang agar satuan tetap berada dalam kondisi siap operasi.
“Pergantian kepemimpinan ini menjadi bagian dari proses pembinaan yang bertujuan menjaga efektivitas organisasi. Pangdam menekankan kesinambungan program satuan, termasuk peningkatan kemampuan prajurit serta memperkuat kemanunggalan TNI dengan masyarakat,” ujar Gatot.
Ia menambahkan Yonif 614/Rjp memiliki peran penting sebagai satuan tempur yang berada di wilayah perbatasan Kaltara, sehingga kesiapan operasional menjadi prioritas utama.
Kapendam berharap komandan baru dapat menyesuaikan diri dengan cepat agar seluruh rencana pembinaan dapat berjalan tanpa hambatan.
Upacara sertijab kemudian dilanjutkan dengan sesi ramah tamah bersama prajurit dan tamu undangan di Aula Nasution. Suasana berlangsung hangat, menandai transisi kepemimpinan yang berjalan tertib dan penuh penghormatan terhadap tradisi satuan. (*)







