SENDAWAR,Headlinews.id – Pencanangan Kampung Linggang Bigung sebagai Kampung Anti Maladministrasi telah resmi dilakukan oleh Bupati Kutai Barat (Kubar), Frederick Edwin. Acara ini diadakan di Gedung BPU Kampung Linggang Bigung, Kecamatan Linggang Bigung, Rabu (11/6/2025).
Bupati Kubar, Frederick Edwin menuturkan Kampung Linggang Bigung menjadi contoh bagi kampung-kampung lain di Kubar dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Ia berharap bahwa aparatur pemerintahan Kampung Linggang Bigung dapat terus berinovasi dan menguatkan komitmen serius dalam melakukan seluruh ketentuan pelayanan publik.
“Kita harus terus berinovasi dan menguatkan komitmen serius dalam melakukan seluruh ketentuan pelayanan publik. Sehingga masyarakat dapat merasakan pelayanan publik yang lebih baik dan lebih efisien,” ujarnya.
Pencanangan kampung anti maladministrasi ini ditandai dengan penandatangan prasasti secara simbolis dan disaksikan oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Ketua DPRD Kubar dan Sekkab Kubar.
“Dengan adanya pencanangan ini, diharapkan bahwa Kampung Linggang Bigung dapat menjadi role model bagi kampung-kampung lain di Kubar dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik,” tandasnya.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kaltim, Mulyadin mengungkapkan pencanangan kampung anti maladministrasi ini adalah terobosan baru dalam upaya perbaikan pelayanan di tingkat kampung.
“Pencanangan kampung anti maladministrasi ini adalah terobosan baru dalam upaya perbaikan pelayanan di tingkat kampung, sehingga dapat membawa perubahan nyata bagi kemajuan pelayanan publik yang lebih baik kedepannya,” katanya.
Sementara itu, Kabag Organisasi Sekkab Kubar, Agung Sugara, menambahkan dengan adanya percontohan Kampung Anti Maladministrasi ini, dapat direplikasi penerapannya secara bertahap dan berkelanjutan ke seluruh kampung di Kubar.
“Sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari peningkatan kualitas pelayanan publik,” bebernya.
Dengan adanya Kampung Anti Maladministrasi ini, masyarakat dapat merasakan pelayanan publik yang lebih baik dan lebih efisien.
“Selain itu, diharapkan Kampung Linggang Bigung dapat menjadi contoh bagi kampung-kampung lain di Kubar dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik,” pungkasnya. (*)