BANDUNG, Headlinews.id– Belanja di luar negeri tak lagi repot tukar uang atau gesek kartu. Sekarang, cukup scan QRIS. Inovasi pembayaran digital khas Indonesia ini kini menjangkau lintas negara dan makin memudahkan masyarakat bertransaksi saat bepergian ke luar negeri.
Malaysia, Singapura, dan Thailand jadi tiga negara pertama yang sudah terhubung dengan sistem QRIS Cross Border. Tak berhenti di situ, Bank Indonesia (BI) juga tengah menjajaki kerja sama dengan Jepang hingga Arab Saudi agar jemaah haji juga bisa ikut menikmati kemudahan ini.
“Prinsipnya, kalau warga Indonesia ke luar negeri, bisa langsung bayar pakai QRIS. Praktis seperti di rumah sendiri,” ujar Rio Wardhanu, Kepala Tim Relasi Media dan Opinion Maker BI, saat berbicara dalam kegiatan Capacity Building Wartawan se-Kaltara di Bandung, 28–30 Juli 2025.
Menurut Rio, QRIS lintas batas ini dikembangkan untuk menyederhanakan transaksi sekaligus memperkuat daya saing ekonomi digital Indonesia. “Kami mulai uji coba sejak 2023 di Batam dan Singapura. Sekarang makin luas, bahkan ada yang sudah pakai di Dubai,” katanya.
Ia menyebutkan, banyak toko dan layanan di luar negeri yang kini sudah terhubung dengan sistem QR Indonesia. “Teman saya ke Malaysia dan Singapura, tinggal scan QRIS. Tidak perlu bawa kartu kredit,” tambah Rio.
QRIS juga dinilai ideal untuk pelaku UMKM karena sederhana dan bebas dari kerepotan transaksi tunai. Sistem ini mendukung prinsip CEMUMUA: cepat, mudah, murah, aman, dan andal.
“QRIS bukan saingan kartu kredit atau alat bayar lain. Kami hanya ingin menghadirkan opsi transaksi yang efisien. Masyarakat bebas memilih,” tegas Rio.
Khusus untuk Jepang, BI menargetkan kerja sama akan rampung tahun ini. Bila sukses, langkah berikutnya menyasar kawasan Timur Tengah agar jamaah haji dan umrah bisa ikut menikmati transaksi digital ala Indonesia. (rs)