TANJUNG SELOR, Headlinews.id– Ribuan personel, baik kepolisian, TNI hingga instansi terkait akan dikerahkan dalam mengamankan titik-titik rawan dalam momen arus mudik dan balik Lebaran 2025. Penugasan ini dilaksanakan dalam operasi khusus pengamanan arus mudik dan balik nantinya.
Kapolda Kaltara Irjen Hary Sudwijantor mengatakan, operasi terpusat dengan sandi Operasi Ketupat akan digelar secara serentak diseluruh Indonesia pada 26 Maret hingga 8 April 2025. Sedikitnya, sebanyak 1.577 personel gabungan akan diterjunkan dalam operasi khusus tersebut.
Ia menyebut, dari jumlah ini didalamnya ada 905 personel Polri terdiri 200 personel Polda dan 705 personel Polres jajaran. Kemudian 154 personel TNI, dan 518 personel dari instansi lainnya.
“Sebagian personel akan ditempatkan di 44 pos pengamanan dan pos pelayanan yang tersebar. Kami ingin memastikan arus mudik dan balik lebaran tahun ini dapat berjalan aman dan lancar,” kata Kapolda, Rabu (19/3/2025).
Selama mudik nantinya, seluruh personel juga akan melaklukan patroli ke rumah-rumah warga yang ditinggal mudik secara intens. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada oknum-oknum yang ingin melakukan tindak pidana pencurian dengan memanfaatkan rumah yang kosong karena ditinggal mudik.
“Kami juga menyediakan fasilitas di polsek-polsek terdekat dan juga koramil. Kalau ada masyarakat yang ingin menitipkan kendaraannya atau barang-barang yang tidak mungkin dibawa dan rawan untuk di tinggal itu bisa di titipkan,” ungkapnya.
Ia berharap, dengan adanya operasi ini dapat menurunnya angka kriminalitas. Sehingga, terwujud keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) selama arus mudik dan balik
Selain itu, pihaknya juga memastikan tidak terjadinya kecelakaan laut oleh armada speedboat. Kapolda menegaskan semua armada harus mengikuti aturan serta speedboat laik untuk beroperasi. Sehingga, bisa menekan angka kecelakaan, terutama di wilayah perairan.
“Harapan kita, angka kecelakaan di tahun ini bisa ditekan. Makanya harus ada kerjasama semua pihak. Kami juga sudah melakukan sosialisasi, bagaimana keamanan dan keselamatan serta ketertiban. Kalau semua sudah tertib mulai dari dirinya sendiri, otomatis potensi terjadinya kecelakaan pasti bisa di miminalisir,” tegasnya. (rn)