PERKEMBANGAN teknologi digital membuat media sosial menjadi sumber utama informasi bagi masyarakat. Sayangnya, derasnya arus informasi tidak selalu diiringi dengan kebenaran data.
Hoaks atau berita bohong justru kerap menyusup di tengah berita-berita yang valid, lalu menyebar luas dengan cepat. Kondisi ini berpotensi menimbulkan keresahan, bahkan perpecahan di tengah masyarakat.
Penting bagi pengguna media sosial agar lebih cerdas dan berhati-hati dalam menyerap maupun membagikan informasi.
Berikut tujuh trik sederhana yang bisa dilakukan agar tidak gampang terjebak hoaks:
1. Cek sumber informasi
Pastikan berita berasal dari media resmi, lembaga terpercaya, atau akun yang terverifikasi.
Jika sumbernya tidak jelas atau hanya dari “katanya”, sebaiknya jangan langsung dipercaya.
2. Baca isi, bukan hanya judul
Judul sering kali dibuat heboh atau provokatif agar menarik perhatian.
Membaca isi berita secara menyeluruh membantu memahami konteks sebenarnya.
3. Perhatikan tanggal dan waktu
Hoaks sering memanfaatkan berita lama yang dikemas ulang seolah-olah baru terjadi.
Dengan memeriksa tanggal, kita bisa mengetahui relevansi informasi tersebut.
4. Verifikasi foto dan video
Gambar bisa diedit, video bisa dipotong untuk mengubah makna.
Gunakan reverse image search di Google atau aplikasi serupa untuk mengecek keaslian visual yang tersebar.
5. Hati-hati dengan emosi
Hoaks biasanya dirancang untuk memancing kemarahan atau rasa takut.
Jika sebuah informasi terasa terlalu emosional, ambil jeda untuk berpikir sebelum mempercayainya.
6. Jangan terburu-buru membagikan
Menahan diri sebelum menekan tombol “share” adalah langkah bijak.
Jika kebenaran berita belum jelas, lebih baik tidak menyebarkannya.
7. Gunakan logika dan akal sehat
Informasi yang terlalu bagus untuk jadi kenyataan atau terlalu menghebohkan biasanya patut dicurigai.
Selalu tanyakan pada diri sendiri, “Masuk akal atau tidak?”
Masyarakat diimbau agar selalu kritis dan selektif dalam bermedia sosial.
Bijak menggunakan media digital bukan hanya melindungi diri dari pengaruh hoaks, tetapi juga membantu menciptakan ruang informasi yang sehat, positif, dan bermanfaat bagi semua.