TANJUNG REDEB, Headlinews.id – Warga Jalan Gatot Subroto Gang Rambai, Kelurahan Sei Bedungun, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau dikejutkan dengan penemuan seorang pria tewas gantung diri di dalam rumah kontrakannya, Rabu (1/10/2025) pagi. Korban diketahui bernama Yos (39), seorang buruh bangunan yang sehari-hari tinggal sendiri.
Penemuan tersebut bermula sekitar pukul 08.30 WITA ketika dua rekan kerjanya, Yanto dan Thomas, datang untuk menjemput korban berangkat kerja. Mereka sempat berulang kali mengetuk pintu kontrakan, namun tidak ada jawaban.
Merasa curiga, keduanya berinisiatif masuk ke dalam rumah dan mendapati korban sudah tidak bernyawa dengan leher terikat tali di kamar.
“Korban ditemukan dalam posisi tergantung. Hasil pemeriksaan awal tidak ada tanda-tanda kekerasan lain pada tubuhnya selain jeratan di leher,” jelas Kanit Reskrim Polsek Tanjung Redeb, Ipda Irvan, usai melakukan olah tempat kejadian perkara.
Sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi turut menyaksikan proses evakuasi jenazah. Harma, salah satu tetangga, mengaku sempat mendengar suara ketukan dari dalam rumah korban sekitar pukul 01.00 WITA dini hari.
Namun setelah itu, suasana kembali sepi hingga korban ditemukan sudah meninggal dunia. “Saya kira hanya bunyi biasa. Tidak menyangka ternyata itu kejadian terakhir almarhum,” katanya.
Dugaan sementara, korban mengakhiri hidupnya sendiri tanpa meninggalkan surat ataupun pesan kepada keluarga maupun rekan kerjanya. Pihak kepolisian menduga persoalan pribadi menjadi salah satu pemicu, meski hingga kini belum ada keterangan resmi mengenai motifnya.
Jenazah kemudian dibawa ke RSUD dr. Abdul Rivai untuk pemeriksaan medis. Hasilnya, korban dipastikan meninggal akibat jeratan tali dan tidak ditemukan luka mencurigakan lain. Pihak keluarga yang berada di Maumere, Nusa Tenggara Timur, juga menolak dilakukan autopsi.
“Keluarga korban sudah membuat surat pernyataan resmi menolak autopsi dan menerima kejadian ini sebagai murni bunuh diri,” terang Ipda Irvan.
Sementara itu, pihak kepolisian bersama Yayasan Rumah Singgah Jalan Perjuangan Singkuang tengah menyiapkan prosesi pemakaman. Jenazah rencananya akan dimakamkan di TPU Tanjung Redeb dengan bantuan kerabat korban yang ada di Berau.
Situasi di lokasi kejadian sempat dipadati warga yang penasaran, sebelum akhirnya petugas kepolisian mensterilkan area untuk proses evakuasi.
Aparat juga mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi berlebihan mengenai motif korban, sekaligus mengingatkan pentingnya perhatian lingkungan sekitar terhadap kondisi mental dan sosial warga. (*)