TANJUNG REDEB, Headlinews.id– Pemkab Berau terus memperkuat reformasi birokrasi dengan menghadirkan Mal Pelayanan Publik (MPP), yang diresmikan langsung oleh Bupati Sri Juniarsih Mas pada Senin (28/7/2025) di kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemkab Berau dengan sejumlah instansi vertikal dan perbankan yang akan mendukung operasional MPP.
“Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, Soft Opening Mal Pelayanan Publik Kabupaten Berau secara resmi saya mulai,” ucap Bupati dalam sambutannya.
Sri Juniarsih menyebut keberadaan MPP menjadi langkah awal menuju sistem pelayanan publik yang lebih besar dan representatif.
Ia mengungkapkan saat ini Pemkab Berau sedang melakukan pematangan lahan seluas 4,2 hektare di Jalan Raja Alam, lokasi yang direncanakan sebagai pembangunan gedung MPP yang permanen dan lebih lengkap ke depan.
“Ini sudah kami rencanakan di atas lahan 4,2 hektare yang mudah-mudahan saat ini sedang dalam pematangan lahan. Insyaallah MPP akan didirikan di sana, dan seluruh kebutuhan-kebutuhan pelayanan dapat terpusat di lokasi tersebut,” ungkapnya.
Bupati juga menegaskan MPP bukan sekadar tempat, melainkan instrumen strategis dalam membangun iklim pelayanan dan investasi yang lebih baik di Kabupaten Berau.
“Saat ini MPP sudah berdiri di berbagai daerah sesuai dengan Perpres 89/2021 dan PermenPANRB 92/2021. Saya berharap MPP ini dapat diterapkan secara maksimal dengan prinsip keterpaduan dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Hadirkan 16 Layanan Publik
Kepala DPMPTSP Berau, Nanang Bakran, menjelaskan bahwa saat ini terdapat 16 jenis layanan publik yang disediakan di MPP.
“Kami telah menjalin kerja sama dengan sejumlah instansi terkait untuk menghadirkan berbagai pelayanan di satu lokasi,” ujarnya.
Menurut Nanang, kehadiran MPP diharapkan menjawab tantangan masyarakat dalam hal peningkatan kualitas layanan serta mendukung kemudahan berusaha dan investasi di daerah.
“MPP ini merupakan langkah awal sambil menunggu pembangunan gedung baru. Kita akan terus melakukan evaluasi agar pelaksanaannya semakin optimal,” tandasnya. (*)