BALIKPAPAN, Headlinews.id – Pembangunan Puskesmas Sepinggan baru di Balikpapan Selatan terus dikebut. Proyek yang ditargetkan selesai pada Desember 2025 ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan sekaligus mengurangi beban Puskesmas Sepinggan lama yang selama ini kewalahan melayani pasien.
Hingga 23 September 2025, progres pembangunan Puskesmas Sepinggan baru mencapai sekitar 29 persen. Lokasi proyek berada di sebelah kantor KNPI Balikpapan, Kelurahan Sepinggan Baru, yang termasuk kawasan padat penduduk di Balikpapan Selatan.
Pemerintah kota menargetkan fasilitas ini dapat beroperasi penuh pada awal 2026, sehingga masyarakat setempat segera merasakan manfaat dari layanan kesehatan yang lebih lengkap dan profesional.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo yang meninjau langsung lokasi pembangunan dan menekankan kualitas pengerjaan harus menjadi prioritas utama. Ia mengatakan, struktur bangunan hampir rampung, dan tahap berikutnya difokuskan pada pekerjaan finishing serta instalasi mekanikal dan elektrikal.
“Sekarang sudah memasuki tahap finishing dan instalasi bisa dilakukan bersamaan agar proyek selesai tepat waktu. Secara struktural tinggal 16 persen, tapi nanti dipastikan juga agar setiap bagian bangunan sesuai standar dan siap digunakan masyarakat,” ujarnya.
Bagus menambahkan, proyek ini sepenuhnya didanai melalui APBD Kota Balikpapan dengan alokasi sebesar Rp9,9 miliar. Pemerintah kota secara rutin memantau pelaksanaan proyek, termasuk penggunaan anggaran, agar sesuai perencanaan teknis dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
“Pengawasan ketat sangat penting. Setiap rupiah harus dimanfaatkan untuk kepentingan publik, khususnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Balikpapan Selatan,” jelasnya.
Pembangunan Puskesmas Sepinggan baru menjadi jawaban atas keterbatasan fasilitas di puskesmas lama. Selama ini, jumlah pasien meningkat setiap tahun, namun fasilitas yang tersedia masih terbatas dan belum memiliki ruang rawat inap.
Hal ini kerap membuat tenaga medis kesulitan menangani pasien dengan kondisi kritis. Bagus menegaskan, lokasi baru lebih strategis dan fasilitasnya sudah sesuai standar Kementerian Kesehatan.
“Puskesmas baru akan mengurangi tekanan di puskesmas lama. Fasilitas lengkap, pelayanan lebih cepat, dan berada di pusat permukiman sehingga masyarakat bisa mengakses layanan dengan lebih mudah,” ujarnya.
Puskesmas ini dirancang dengan konsep hospital plan, yang mencakup layanan rawat jalan, ruang rawat inap, ruang periksa pasien, ruang administrasi, serta fasilitas penunjang seperti area parkir luas dan ruang tunggu yang nyaman. Bagus menambahkan, selain fisik bangunan, kenyamanan pasien dan tenaga medis menjadi perhatian utama.
“Kami memperhatikan setiap detail, mulai akses parkir, pencahayaan, ventilasi, hingga kenyamanan ruang tunggu. Semua agar pelayanan bisa optimal dan memudahkan masyarakat,” jelasnya.
Selain pembangunan fisik, pemerintah kota juga menekankan peningkatan kualitas layanan kesehatan dan ketersediaan tenaga medis.
Ia memastikan, kehadiran puskesmas baru akan memperluas jangkauan layanan, mendukung pemerataan pelayanan kesehatan, dan sejalan dengan program nasional untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dasar.
“Kami menargetkan puskesmas ini bisa beroperasi penuh pada akhir tahun ini. Dengan fasilitas yang lebih baik, masyarakat Balikpapan Selatan bisa merasakan pelayanan kesehatan yang lebih cepat, merata, dan berkualitas. Ini bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Selain fungsi utama sebagai pusat layanan kesehatan, Puskesmas Sepinggan baru juga diharapkan dapat menjadi pusat edukasi kesehatan bagi masyarakat. Tenaga medis akan memberikan edukasi terkait pola hidup sehat, pencegahan penyakit, imunisasi anak, serta penanganan kasus medis ringan di lingkungan masyarakat.
“Selain perawatan medis, kami juga ingin puskesmas menjadi tempat edukasi kesehatan, sehingga masyarakat lebih sadar dan mandiri dalam menjaga kesehatannya,” pungkasnya. (*)