BALIKPAPAN ,Headlinews.id – Peningkatan Jalan Ahmad Yani masuk daftar proyek prioritas Pemerintah Kota Balikpapan. Wali Kota Rahmad Mas’ud meminta kontraktor mengebut pengerjaan agar jalan utama ini bisa segera digunakan warga, meski kontrak proyek masih berjalan hingga Desember 2025.
Meski ada kendala teknis di beberapa titik, Pemkot menegaskan pengawasan proyek dilakukan ketat. Setiap hambatan langsung ditangani agar proyek tetap sesuai jadwal.
“Pembangunan itu memang nggak selalu mulus, pasti ada hambatan. Tapi kami tidak mau warga menunggu lama. Semua harus selesai tepat waktu dan bisa langsung dinikmati masyarakat,” kata Rahmad, Jumat (3/10/2025).
Jalan Ahmad Yani menjadi prioritas karena menghubungkan kawasan vital di kota dan dilalui ribuan kendaraan setiap hari. Penyelesaian lebih cepat diyakini akan memperlancar mobilitas dan aktivitas ekonomi warga.
Selain jalan, proyek strategis lain juga terus dipantau, termasuk pembangunan rumah sakit di Balikpapan Barat, revitalisasi permukiman, perbaikan drainase, dan gedung pelayanan publik.
“Rumah sakit ini akan benar-benar jadi penopang pelayanan kesehatan warga. Kami hadapi semua tantangan, termasuk soal lahan, supaya proyek tetap jalan dan hasilnya nyata untuk masyarakat,” ujar Rahmad.
Wali Kota menegaskan percepatan pembangunan menjadi kebutuhan mendesak masyarakat. Ia berharap beberapa proyek bisa selesai lebih cepat agar fasilitas publik dapat segera digunakan.
“Kita nggak mau masyarakat menunggu terlalu lama. Kalau bisa selesai bulan depan, kenapa harus menunggu tiga bulan lagi? Semakin cepat, semakin banyak warga yang merasakan manfaatnya,” tuturnya.
Terkait isu pemotongan anggaran dari pemerintah pusat, Rahmad menyebut Pemkot belum menerima informasi resmi. Ia meminta masyarakat tidak berspekulasi.
“Kami tunggu konfirmasi resmi dulu. Sampai sekarang belum ada keputusan, jadi jangan khawatir dulu,” ujarnya.
Pembangunan besar, kata Rahmad, selalu membutuhkan pengorbanan. Warga, kontraktor, dan pemerintah harus bersabar menghadapi proses panjang agar hasilnya optimal.
“Pembangunan itu nggak cuma soal fisik. Ada waktu, tenaga, dan kesabaran yang harus kita keluarkan. Tapi kalau semua dilakukan dengan niat baik, insya Allah hasilnya akan terasa manfaatnya untuk semua,” jelasnya.
Beberapa proyek diarahkan untuk rampung lebih cepat dari jadwal, termasuk perbaikan drainase dan revitalisasi taman kota, agar dampaknya bisa langsung dirasakan warga.
Rahmad berharap semua proyek infrastruktur strategis ini bisa memperlancar mobilitas, meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi kota ke depan.
“Setiap jalan, gedung, atau fasilitas yang selesai dibangun itu bukan sekadar beton atau aspal. Itu investasi nyata bagi kesejahteraan warga dan perekonomian kota. Kami ingin warga merasakan manfaatnya langsung,” pungkasnya. (*)