BALIKPAPAN,Headlinews.id – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) saat ini tengah menjalankan program optimalisasi, rehabilitasi, dan revitalisasi jaringan distribusi untuk mengatasi sejumlah permasalahan air bersih di Kota Balikpapan.
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin menuturkan kebutuhan air bersih terus meningkat, bahkan ia mencatat peningkatan produksinya meningkat dibandingkan tahun lalu. Sehingga, pihaknya harus memastikan proses pendistribusian tidak mengalami kendala.
“Kapasitas produksi air bersih saat ini mencapai 1.460 liter per detik, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar 1.360 liter per detik. Sementara, kapasitas terpasang sekitar 1.510 liter per detik. Ada peningkatan produksi dari tahun sebelumnya,” tuturnya.
Hanya saja, distribusi ke pelanggan masih belum sepenuhnya lancar dan terkendala tekanan air yang tidak maksimal. Hal ini diakibatkan karena adanya kebocoran pipa di bagian bawah distribusi. Wilayah yang terdampak, rumah warga yang berada berada di ujung jaringan dan kawasan berbukit seperti Gunung Bugis dan Argomulyo.
Pihaknya pun sudah melakukan rekayasa distribusi harian, termasuk pengiriman air bersih menggunakan truk tangki ke daerah-daerah yang terdampak. Bahkan, setiap malam PTMB mengatur daerah yang akan dialiri dan yang akan dikurangi aliran air bersihnya.
“Kami menyesuaikan kebutuhan dan kondisi lapangan. Tapi, kami juga sedang menjalankan program optimalisasi untuk mengatasinya. Termasuk juga melakukan rehabilitasi, dan revitalisasi jaringan distribusi,” jelasnya.
Misalnya di wilayah Balikpapan Timur, PTMB memasang alat bantu tekanan berupa lisefor untuk memperkuat aliran air ke daerah-daerah tinggi. Rencananya, program serupa juga akan diterapkan di wilayah Balikpapan Utara dan Balikpapan Barat, khususnya di kawasan Kilometer 12.
“Kami juga memperbesar ukuran pipa dan menambah lisefor jika diperlukan. Selain itu, pipa-pipa tua yang rawan bocor juga sedang kami ganti, termasuk yang berada di bawah Jembatan Batu Arang,” tambahnya. (*)