BALIKPAPAN, Headlinews.id – Gelaran olahraga alam bertajuk Balikpapan Forest Trail Run 2025 dipastikan berlangsung meriah setelah seluruh kuota peserta resmi terpenuhi sebelum jadwal penutupan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengungkapkan tingginya minat masyarakat menjadi bukti bahwa olahraga berbasis alam semakin diminati publik.
Saat ditemui usai kegiatan di kawasan Kebun Raya Balikpapan, Sabtu (15/11/2025), Sudirman mengatakan pendaftaran ditutup pada 4 November 2025 setelah kuota mencapai batas maksimal.
Total sekitar 1.000 peserta tercatat siap ambil bagian dalam event tersebut, terdiri dari pelari profesional, komunitas lari, hingga masyarakat umum dari berbagai daerah.
“Pendaftar mencapai jumlah maksimal, sehingga kami terpaksa menutup lebih cepat. Antusiasme masyarakat sangat besar, tidak hanya dari Balikpapan, tetapi ada juga yang datang dari luar daerah. Ini menunjukkan kegiatan lari di alam semakin digemari,” ujar Sudirman.
Ia menjelaskan trail run memiliki daya tarik tersendiri karena menawarkan pengalaman berbeda dibanding lari di jalan raya. Rute yang melewati kawasan hutan memberikan sensasi segar dan alami, jauh dari polusi, kebisingan, serta hiruk pikuk kendaraan.
“Berlari di hutan itu berbeda sekali. Peserta bisa menikmati udara sejuk, suara alam, dan pemandangan pepohonan yang menjulang. Suasananya menenangkan sekaligus menantang karena kontur jalur yang lebih bervariasi,” tuturnya.
Balikpapan Forest Trail Run 2025 akan menghadirkan dua kategori, yakni rute 7 kilometer untuk peserta umum dan kategori 2,5 kilometer untuk anak-anak.
Seluruh rute berada di jalur alami Kebun Raya Balikpapan, yang menjadi salah satu ruang terbuka hijau terbesar di kota tersebut.
Sudirman menegaskan selain menjadi ajang olahraga, kegiatan ini juga diharapkan memperkuat edukasi lingkungan kepada masyarakat, terutama terkait pentingnya menjaga kawasan hutan dan ruang terbuka hijau.
DLH, kata dia, telah menyiapkan sejumlah imbauan dan regulasi sederhana bagi peserta, salah satunya larangan membuang sampah sembarangan selama kegiatan berlangsung.
“Kami ingin memastikan kegiatan ini tidak mencederai lingkungan. Kami mengimbau peserta membawa personal trash bag dan memastikan sampahnya dibawa kembali. Kegiatan ini bukan hanya untuk berlari, tetapi juga kampanye agar masyarakat lebih mencintai hutan kota,” ujarnya.
Persiapan teknis juga telah hampir rampung, mulai dari pengecekan jalur lari, pemasangan penunjuk arah, pos air minum, hingga kesiapan relawan.
Panitia juga bekerja sama dengan sejumlah instansi untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara, termasuk tim medis dan petugas kebersihan.
Rencananya, Balikpapan Forest Trail Run 2025 digelar pada 7 Desember 2025 mulai pukul 06.00 WITA. DLH Balikpapan optimistis event ini dapat menjadi agenda olahraga tahunan yang tidak hanya menarik peserta lokal, tetapi juga menjadi magnet wisata olahraga (sport tourism) di masa mendatang.
“Kalau pelaksanaannya sukses, kami ingin kegiatan ini menjadi agenda rutin setiap tahun. Balikpapan memiliki potensi besar untuk sport tourism, apalagi dengan kekayaan alam yang bisa dinikmati masyarakat,” pungkas Sudirman. (**)










