TARAKAN, Headlinews.id – Sebanyak 143 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Universitas Borneo Tarakan (UBT) resmi dilantik oleh Rektor UBT, Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein, S.H., M.H., Senin (27/10/25).
Pelantikan yang berlangsung di Gedung Rektorat Lantai 4 Kampus UBT ini, dihadiri Wakil Rektor, Dekan, serta seluruh civitas akademik UBT.
Ratusan PPPK yang dilantik terdiri dari 23 orang dosen dan 120 orang tenaga kependidikan, termasuk staf bagian, cleaning service (CS), dan satpam.
Rektor Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein menyampaikan pelantikan ini merupakan bagian dari tahapan tata kelola di UBT dan menegaskan bahwa perubahan status ini harus menjadi momentum penting untuk terus melakukan perbaikan, terutama dalam memberikan pengabdian yang terbaik bagi institusi.
“Saya berharap ini tidak hanya Perubahan status tapi ini menjadi momentum kita untuk terus melakukan perbaikan terutama memberikan pengabdian yang terbaik untuk institusi kita ini sebagai satu institusi yang kita di dalamnya hidup bersama,” tegas Rektor.
Rektor juga menyoroti pentingnya kebersamaan dan kerja sama, serta memberikan apresiasi kepada PPPK yang dilantik, termasuk yang tertua berusia 56 tahun dan yang termuda dengan masa pengabdian baru dua tahun.
“Ini yang dinamakan tadi kebersamaan, itu tidak melihat batas usia. Saya yakin hari ini dengan bertambahnya ASN di Universitas Borneo pasti akan menambah semangat kita untuk lebih bekerja lebih baik dan lebih baik lagi,” ujar beliau.
Prof. Yahya juga menjanjikan upaya lanjutan untuk menyelesaikan status pegawai non-ASN yang belum terakomodir di gelombang ini, meskipun status ASN baru ini disebut-sebut yang terakhir oleh Kementerian.
“Walaupun namanya ASN baru, paruh waktu atau apapun namanya, tapi ini akan terus kita lakukan upaya bagaimana bisa kawan-kawan juga kita punya hak yang sama,” jelasnya.
Menanggapi perubahan status ini, Rektor juga mengumumkan akan adanya penataan dan penugasan khusus sesuai dengan SK, terutama bagi mereka yang sebelumnya bertugas di cleaning service atau security.
Ia berpesan agar seluruh PPPK tetap semangat melaksanakan tugasnya karena semuanya telah mendapatkan hak yang sama.
“Satu hal yang paling penting saya kira adalah bagaimana kebersamaan bisa terus kita raih dan yang paling penting adalah bekerja bersama-sama untuk membangun Universitas Borneo Tarakan,” pungkas Rektor.
Rasa bahagia dan syukur menyelimuti para PPPK yang dilantik. Immanuel Wahyu Satriawan, Staf Bagian Umum dan Perlengkapan, mengaku sangat bahagia setelah menanti 10 tahun sejak mulai bekerja pada tahun 2015.
“Kan penantian lumayan panjang kami kan, setelah tes anggaran 2024, sekarang dilantik. Ibaratnya ada rasa bahagia, saya mulai bekerja sejak 2015 dan setelah 10 tahun dilantik,” ungkap Immanuel.
Senada dengan Immanuel, Fadly yang dilantik menjadi PPPK setelah mengabdi sejak 2018 sebagai Sekretaris Rektor di bagian umum, juga mengungkapkan rasa senangnya.
“Rasanya sangat senang sekali, akhirnya yang kami nanti-nantikan sudah tercapai pada hari ini,” ucap Fadly.
Fadly berharap ia dan teman-temannya dapat melaksanakan kewajiban dengan lebih baik lagi setelah menerima hak mereka.
“Harapannya saya dan teman-teman agar lebih karena kewajiban kita sudah hak kita sudah kita terima, maka kita harus melaksanakan kewajiban dengan lebih baik lagi, bekerja lebih baik lagi di UBT ini untuk membangun UBT lebih baik lagi,” tutupnya. (**)










