TANA TIDUNG, Headlinews.id – Penyelesaian Jembatan Sebawang di Kabupaten Tana Tidung dilaksanakan secara bertahap, hal ini sebagai tindak lanjut kebutuhan perbaikan dan peningkatan kualitas infrastruktur agar akses warga lebih aman.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tana Tidung, H. Hadi, menjelaskan, pembangunan jembatan ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu sisi kanan dan sisi kiri jembatan.
“Yang tahap pertama ini kalau kita menuju ke arah sesayap itu sisi kanan ya. Nah sisi kanan ini kegiatannya memang pertama pembuatan oprit dan juga jembatan itu sendiri sampai dengan agregat,” terangnya, Kamis (2/10/2025).
Sementara tahap kedua akan menyelesaikan pekerjaan rigid pada oprit, sehingga kendaraan dapat melintasi jembatan dengan aman dari lantai oprit menuju badan jembatan.
“Ini dikerjakan juga tahun ini juga untuk penyelesaian. Tahap kedua ini anggarannya kurang lebih Rp1 miliar,” ungkapnya.
Sepanjang proses pembangunan akses masyarakat sekitar, Hadi menyebut pihaknya akan meninjau permintaan warga sebelum melanjutkan tahap kedua. Beberapa warga meminta agar akses menuju rumah mereka diperbaiki agar tidak terganggu selama proses konstruksi.
“Kita akan koordinasikan dulu terkait permintaan warga, terutama soal akses ke rumah mereka. Hal ini penting agar pembangunan jembatan tidak merugikan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Hadi menambahkan jembatan lama tetap digunakan sementara hingga tahap kedua selesai, sehingga arus lalu lintas tetap lancar. Sedangkan jembatan yang sudah menyelesaikan tahap pertama akan dibuka hanya pada saat cuaca kering. Sehingga beban kendaraan dapat menekan permukaan jembatan secara alami sebelum pekerjaan rigid dilakukan.
“Tapi, kalau hujan, jembatan ditutup untuk menghindari kerusakan dan risiko keselamatan. Nanti setelah tahap kedua rampung, oprit akan selesai dengan rigid, dan kendaraan bisa melintasi jembatan dengan aman dan nyaman. Kami pastikan seluruh pekerjaan dilakukan sesuai standar teknis,” katanya.
H. Hadi menegaskan proyek jembatan Sebawang dibagi dua tahap: sisi kanan untuk tahap pertama dan sisi kiri untuk tahap kedua. Pembagian tahap ini memungkinkan pengerjaan lebih terukur dan mengurangi gangguan terhadap aktivitas masyarakat sehari-hari.
“Keseluruhan pembangunan jembatan ini menjadi prioritas. Dengan selesainya tahap kedua nanti, jembatan akan lebih kuat, tahan lama, dan memenuhi standar keselamatan,” pungkasnya.(hr)