PENAJAM, Headlinews.id– Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar sosialisasi Sekolah Inovasi Desa (SID) di Aula Kantor Bupati PPU, Senin (28/7/2025).
Program ini bertujuan mendorong transformasi kepemimpinan serta pengembangan inovasi di tingkat desa.
Kegiatan dibuka langsung oleh Bupati PPU, Mudyat Noor, dan turut dihadiri oleh Sekda Tohar, Asisten I Nicko Herlambang, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), camat, lurah, kepala desa, hingga tokoh masyarakat dan adat.
Bupati Mudyat menegaskan desa memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah maupun nasional. Ia menyebut desa bukan hanya sebagai pemasok sumber daya dan pusat produksi, tetapi juga sebagai aktor penting dalam pembangunan sosial dan infrastruktur.
“Desa harus diberdayakan untuk bisa mandiri dan inovatif. Potensi lokal harus digali dan dikembangkan menjadi program nyata,” ujar Mudyat Noor.
Ia juga meminta perangkat desa untuk lebih proaktif dalam merancang dan mengelola program pembangunan berbasis potensi desa masing-masing, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Sementara itu, mewakili UGM, Prof. Dr. Agus Heruanto Hadna memaparkan bahwa SID hadir untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan dan kelembagaan desa, membangun jejaring inovasi, serta meningkatkan perekonomian lokal.
“Program SID adalah investasi strategis untuk menciptakan desa yang mandiri dan punya daya saing tinggi. Kami mendorong semangat one village one innovation dengan dukungan koperasi dan BUMDes,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi UGM dengan Pemkab PPU diharapkan mampu melahirkan pemimpin-pemimpin desa yang visioner dan inovasi lokal yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Turut menjadi pembicara lainnya, Prof. Dr. Ahmad Maryudi yang memberikan wawasan mengenai pentingnya transformasi pola pikir dalam tata kelola desa berbasis inovasi.
Program SID ini menjadi bagian dari langkah konkret Pemkab PPU untuk mengakselerasi pembangunan dari tingkat desa secara partisipatif dan berkelanjutan. (*)