SAMARINDA,Headlinews.id – Pembayaran zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kaltim, secara serentak dilakukan Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji, diikuti seluruh kepala perangkat daerah serta pejabat eselon III Pemprov Kaltim, direksi BUMD dan pimpinan perusahaan di Gedung Olah Bebaya, Senin (10/3/2025).
Gubernur Rudy Mas’ud mengapresiasi kinerja Baznas Kaltim dalam mengumpulkan zakat infak sedekah (ZIS), bahkan dana corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan di Kaltim.
“Kami mencari siapa yang bisa mengumpulkan dana CSR. Ternyata di Baznas inilah yang bisa langsung dijalankan,” ungkapnya.
Sebab menurut dia, inti dari zakat infak dan sedekah bukan semata kewajiban, tetap lebih pada tanggung jawab dan kepedulian sosial.
Jika zakat hanya wajib diberikan kepada 8 golongan (sesuai perintah agama), maka dana infak dan sedekah, termasuk dana CSR bisa diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan lainnya.
“Tadi katanya ada dibantu anak-anak non muslim untuk operasi bibir sumbing dan sunatan massal,” jelasnya.
Maka, dana infak, sedekah dan CSR bisa membantu kegiatan sosial lainnya, termasuk bidang pendidikan dan kebencanaan, serta bantuan sembako.
“Kalau kita semua bisa bersama dan satu komitmen untuk ZIS dan CSR, maka akan sejahtera masyarakat Kaltim,” pungkasnya.
Ketua Baznas Provinsi Kaltim H Ahmad Nabhan melaporkan pengumpulan ZIS dari Baznas provinsi dan kabupaten/kota serta LAZ se Kaltim sekitar Rp175 miliar.
“Sedangkan potensi dana ZIS dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) sekitar Rp6 triliun,” sebutnya.
Ditambahkan, setiap bulan dana ZIS dan DSKL yang diterima Baznas Kaltim sekitar Rp450 juta.
“Terbesar dari UPZ Bankaltimtara Rp260 juta. Disusul UPZ Dinas Kehutanan Rp112,23 juta, UPZ UINSI Rp26 juta, UPZ Bappeda Rp24 juta,” bebernya. (*/adpimprov)