KEHIDUPAN modern tidak bisa lepas dari internet. Mulai dari komunikasi, transaksi perbankan, belanja online, hingga pekerjaan kini dilakukan secara digital.
Namun, seiring meningkatnya aktivitas online, ancaman serangan siber juga semakin nyata. Pencurian data, peretasan akun, hingga penyebaran malware menjadi risiko yang bisa menimpa siapa saja.
Agar terhindar dari kejahatan siber, pengguna internet perlu membekali diri dengan langkah-langkah sederhana namun efektif.
Berikut tujuh tips keamanan digital yang penting diterapkan sehari-hari:
1. Gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun
Kata sandi adalah gerbang pertama yang melindungi akun online. Jangan gunakan password yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir, nama anak, atau kombinasi angka sederhana. Buatlah kombinasi unik dengan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Selain itu, biasakan memakai kata sandi yang berbeda untuk setiap akun. Dengan begitu, jika satu akun diretas, akun lain tetap aman.
2. Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA)
Keamanan tidak cukup hanya dengan kata sandi. Aktifkan autentikasi dua faktor pada akun penting seperti email, media sosial, dan aplikasi perbankan. Sistem ini biasanya mengirimkan kode OTP atau menggunakan aplikasi authenticator sebelum login. Dengan 2FA, peretas akan kesulitan masuk meski sudah mengetahui kata sandi.
3. Selalu perbarui perangkat dan aplikasi
Banyak orang menunda pembaruan sistem operasi atau aplikasi karena dianggap merepotkan. Padahal, update seringkali berisi perbaikan keamanan yang penting. Versi lama aplikasi biasanya menyimpan celah yang bisa dimanfaatkan hacker. Jadi, biasakan segera melakukan update agar perangkat tetap terlindungi.
4. Waspada terhadap phishing dan tautan mencurigakan
Phishing adalah metode kejahatan siber dengan mengelabui pengguna lewat email, pesan singkat, atau link palsu yang menyerupai situs resmi. Jangan langsung klik tautan yang mencurigakan, apalagi jika diminta memasukkan data pribadi atau kata sandi. Periksa alamat situs dengan teliti. Jika ragu, lebih baik buka langsung situs resmi melalui browser.
5. Gunakan VPN saat mengakses Wi-Fi publik
Wi-Fi gratis di kafe, bandara, atau hotel memang praktis, tetapi juga berbahaya karena data bisa disadap. Untuk mengurangi risiko, gunakan VPN (Virtual Private Network) yang mengenkripsi koneksi internet. Dengan VPN, informasi sensitif seperti nomor rekening atau data login akan lebih sulit dicuri.
6. Batasi berbagi informasi pribadi di media sosial
Seringkali peretas mengumpulkan data korban dari media sosial. Informasi seperti alamat rumah, nomor telepon, atau foto identitas bisa dimanfaatkan untuk tujuan jahat. Karena itu, jangan terlalu banyak mengumbar data pribadi. Gunakan fitur privasi agar informasi hanya bisa dilihat orang-orang tertentu yang dipercaya.
7. Lakukan backup data secara berkala
Serangan siber seperti ransomware dapat mengunci file dan meminta tebusan agar data bisa diakses kembali. Untuk mengantisipasi hal ini, biasakan menyimpan salinan data penting di layanan cloud terpercaya atau perangkat eksternal seperti hard drive. Dengan backup rutin, data tetap aman meski perangkat hilang, rusak, atau terkena serangan.
Menerapkan tips-tips di atas tidak membutuhkan biaya besar, hanya kebiasaan dan kesadaran dari setiap pengguna. Dengan langkah sederhana, risiko menjadi korban serangan siber bisa ditekan. Keamanan digital adalah tanggung jawab bersama agar aktivitas online tetap nyaman dan terlindungi.