TANJUNG SELOR, Headlinews.id – Tradisi Biduk Bebandung kembali digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-235 Kota Tanjung Selor dan HUT ke-65 Kabupaten Bulungan, Jumat (10/10/2025).
Kegiatan berlangsung khidmat di Pelabuhan VIP dan Kompleks Masjid Kasimuddin, Kelurahan Tanjung Palas Tengah, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan.
Kegiatan ini diawali dengan rombongan Bupati Bulungan bersama unsur Forkopimda menaiki perahu biduk bebandung untuk melaksanakan doa dan tahlil di perairan Tanjung Selor.
Setelah itu, dilanjutkan dengan prosesi tabur beras kuning di Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Palas Hulu, sebagai simbol doa keselamatan dan kesejahteraan bagi masyarakat Bulungan.
Selanjutnya, rombongan menuju Masjid Kasimuddin untuk melaksanakan doa bersama dan tahlilan, serta melakukan ziarah ke sejumlah makam tokoh besar Bulungan, di antaranya makam Sultan Maulana Kasimuddin, Sultan Muhammad Djalaluddin, Datuk Mansyur, Datuk Bendahara Paduka Raja, dan H. Datu Muhammad Salleh.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Bulungan Syarwani, Wakil Bupati Kilat, Sekretaris Daerah Risdianto, Ketua DPRD H. Riyanto, unsur Forkopimda, tokoh adat Datu Dishan, camat dan lurah se-Kecamatan Tanjung Palas, serta masyarakat setempat.
Perwakilan Polresta Bulungan, PS Kasat Binmas Iptu Bernard Siregar yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya tradisi Biduk Bebandung yang tetap dijaga dan dilestarikan masyarakat Bulungan.
“Tradisi ini bukan sekadar seremonial, tapi wujud rasa syukur dan penghormatan terhadap para pendiri serta tokoh-tokoh Bulungan. Kami dari Polresta Bulungan turut mendukung kegiatan budaya seperti ini, karena dapat mempererat kebersamaan dan menjaga harmoni masyarakat,” ujar Iptu Bernard Siregar.
Ia menambahkan, seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan penuh kekhidmatan.
“Kami bersama unsur keamanan lainnya memastikan kegiatan berlangsung lancar, sehingga masyarakat dapat mengikuti dengan nyaman,” pungkasnya.
Tradisi Biduk Bebandung menjadi salah satu warisan budaya khas Bulungan yang terus dipertahankan sebagai bagian dari identitas sejarah dan spiritual masyarakat di Bumi Tenguyun. (rn)