TANJUNG SELOR, Headlinews.id – Tim Penggerak PKK Kabupaten Bulungan terus memperkuat komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi keluarga melalui berbagai program pelatihan. Salah satunya adalah Pelatihan Keamanan Pangan dan Kewirausahaan di Gedung Sekretariat PKK Bulungan, Selasa (15/7/2025).
Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Ketua TP PKK Bulungan, Sri Nurhandayani Syarwani, yang menekankan pentingnya peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya melalui produk pangan yang aman dan berkualitas.
“Pelatihan ini ditujukan kepada para pelaku industri rumah tangga pangan. Sehingga, memiliki pemahaman mendalam mengenai standar keamanan pangan serta mampu meningkatkan daya saing produknya di pasar,” ujarnya.
Salah satu aspek penting yang ditekankan dalam pelatihan ini adalah kepemilikan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT). Sertifikat ini merupakan dokumen legal yang menjadi jaminan mutu sekaligus persyaratan untuk masuk ke pasar yang lebih luas.
Sri Nurhandayani menjelaskan bahwa legalitas produk bukan hanya soal administratif, melainkan bentuk tanggung jawab produsen terhadap konsumen. Ia menambahkan, produk tanpa sertifikasi akan sulit berkembang di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.
“Kita ingin UMKM tidak hanya berproduksi, tapi juga memahami standar kualitas. SPP-IRT adalah tiket untuk masuk ke pasar modern dan retail,” ungkapnya.
Tak hanya fokus pada legalitas, pelatihan ini juga membekali peserta dengan keterampilan manajerial, seperti pengelolaan keuangan, strategi pemasaran, serta pengembangan produk berbasis potensi lokal.
Materi pelatihan dirancang untuk menjawab tantangan nyata yang dihadapi UMKM, terutama pelaku usaha pemula yang belum memahami pentingnya aspek keamanan pangan dan pengelolaan usaha secara menyeluruh.
Kegiatan ini juga sejalan dengan misi besar Gerakan PKK dalam memberdayakan keluarga, khususnya kaum perempuan, agar dapat lebih aktif berperan dalam pembangunan ekonomi rumah tangga.
“Kami percaya bahwa perempuan adalah agen perubahan di lingkup keluarga dan masyarakat. PKK hadir untuk memastikan mereka mendapat akses pelatihan yang tepat,” pungkas Sri Nurhandayani. (rn)