TANJUNG SELOR, Headlinews.id – Pasar Buah Tanjung Selor yang disiapkan untuk menata pedagang sejak 2021 belum juga ditempati. Bupati Bulungan, Syarwani, menegaskan fasilitas publik bernilai miliaran rupiah itu harus segera dimanfaatkan.
Bangunan pasar yang berdiri dengan dana Rp5,3 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut hingga kini masih kosong dan belum memberikan manfaat nyata bagi pedagang maupun masyarakat. Kondisi ini menurut Syarwani tidak boleh terus dibiarkan karena menyangkut keberlangsungan fasilitas publik.
Bupati menekankan pemerintah daerah sudah mengalokasikan anggaran besar untuk pembangunan Pasar Buah, sehingga pemanfaatannya harus sesuai tujuan awal. Ia meminta dinas teknis segera memastikan kejelasan penempatan pedagang di lapak yang tersedia.
“Kita harus tahu siapa yang akan menempati, dan yang penting sesuai peruntukannya, untuk pedagang buah. Jangan sampai bangunan ini terbengkalai begitu saja,” ujar Syarwani, Selasa (23/9/2025).
Sejak awal, kata dia, pembangunan pasar ini memang difokuskan untuk menata pedagang buah agar lebih terpusat. Ia memahami ada sebagian pedagang yang menilai lapak kurang sesuai dengan kebutuhan, namun hal tersebut seharusnya tidak menghalangi pemanfaatan.
“Setidaknya fasilitas ini bisa digunakan terlebih dahulu. Jangan sampai dana miliaran rupiah yang sudah dikeluarkan justru tidak menghasilkan manfaat apa-apa,” sebutnya.
Lebih lanjut, Syarwani menginstruksikan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) Bulungan agar lebih proaktif. Ia menilai komunikasi langsung dengan pedagang menjadi kunci untuk mencari jalan keluar dari persoalan ini.
Menurutnya, pasar buah tidak hanya sekadar tempat jual beli, tetapi juga bisa menjadi pusat aktivitas ekonomi baru yang memberikan kenyamanan bagi masyarakat sekaligus mendukung peningkatan pendapatan pedagang.
“Pasar ini harus memberi dampak positif, bukan hanya untuk pedagang, tapi juga bagi pergerakan ekonomi daerah secara keseluruhan,” pungkasnya. (rn)