BALIKPAPAN, Headlinews.id— Pemerintah Kota Balikpapan kembali menegaskan langkah nyata dalam mendorong reformasi birokrasi. Diantaranya dengan langsung melibatkan para pejabatnya dalam program pengembangan kompetensi yang dirancang, untuk menjawab tantangan era digital dan pelayanan publik yang semakin kompleks.
Kegiatan bertajuk Pengembangan Kompetensi bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator ini dibuka langsung oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, pada Kamis (17/7/2025) di VOUK Hotel & Suites, Bali.
Ia menekankan bahwa pembaruan kapasitas ASN bukan sekadar pelengkap, tapi menjadi kebutuhan utama bagi birokrasi modern.
“Kita tidak sedang berkompetisi dengan masa lalu, tapi dengan masa depan yang menuntut kecepatan, inovasi, dan profesionalisme. ASN harus langsung bergerak, tidak boleh nyaman di zona aman,” tegas Rahmad.
Ia juga mengingatkan pelayanan publik tidak bisa dilakukan dengan cara lama. Masyarakat kini menuntut solusi yang lebih cepat, tepat, dan transparan. Kata dia, para pejabat harus berani berubah dan terus meningkatkan diri.
“Pelayanan hari ini berbeda dengan sepuluh tahun lalu. Kita harus langsung menyesuaikan diri dengan ekspektasi masyarakat yang semakin tinggi. Jangan sampai birokrasi justru jadi penghambat,” ujarnya.
Program pelatihan ini dilaksanakan oleh BKPSDM Kota Balikpapan dan melibatkan pejabat dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Materi yang disampaikan tidak hanya teori, tapi langsung menyentuh praktik kepemimpinan, manajemen kinerja, hingga digitalisasi tata kelola pemerintahan.
“Saya ingin ASN Balikpapan bukan hanya pintar di atas kertas, tapi juga mampu langsung menerjemahkan ilmunya dalam kerja nyata yang dirasakan oleh warga,” tegasnya.
Menurutnya, aparatur pemerintah bukan sekadar pelaksana regulasi, melainkan harus menjadi penggerak perubahan. Dengan kemampuan yang terus diasah, ASN akan lebih siap mengambil keputusan strategis yang berdampak langsung pada pembangunan daerah.
“Setiap dari kalian memegang peran penting. Kualitas pelayanan di lapangan bergantung pada cara kalian berpikir, bertindak, dan langsung mengambil inisiatif. Itu sebabnya pelatihan seperti ini tidak boleh dianggap formalitas,” katanya lagi.
Hadir langsung dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, para asisten, Kepala BKPSDM, serta pimpinan OPD lainnya. Kehadiran mereka memperlihatkan bahwa pengembangan kapasitas ASN merupakan agenda serius yang melibatkan seluruh level kepemimpinan daerah.
Dengan penguatan kompetensi yang menyeluruh, Pemerintah Kota Balikpapan berharap dapat menciptakan birokrasi yang responsif, solutif, dan langsung berpihak kepada kebutuhan masyarakat.
“Kita ingin Balikpapan jadi kota dengan birokrasi yang bukan hanya cepat, tapi juga tepat dan berintegritas,” tutup Rahmad. (*)