BALIKPAPAN, Headlinews.id– Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3) Kota Balikpapan akan menggelar evaluasi program Angka Kinerja Bersama (AKB), Kamis (12/5/2025).
Kegiatan ini akan dilaksanakan secara hybrid dan diikuti oleh berbagai mitra kerja, komunitas, serta pendukung program yang selama ini aktif berkolaborasi.
Sekretaris DP3, Nursyamsiami D. Larose, menyatakan evaluasi ini menjadi bagian dari upaya refleksi dan perbaikan berkelanjutan atas program-program perlindungan perempuan dan anak.
“Penilaian tahun lalu menunjukkan angka Rp100, dan tahun ini meningkat menjadi Rp117. Namun, masih ada indikator yang memerlukan penguatan melalui sinergi lintas sektor,” ungkapnya.
Terdapat enam klaster utama yang menjadi dasar penilaian, yaitu Hak Sipil dan Kebebasan, Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif, Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan, Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang, dan Kegiatan Budaya, Perlindungan Khusus, serta Sistem Pendukung dan Kelembagaan.
Klaster Perlindungan Khusus menjadi perhatian utama karena terdapat satu poin penting yang belum terakomodasi dalam struktur klaster yang ada. Evaluasi juga akan merujuk pada 11 titik penilaian penting yang telah ditetapkan sebelumnya.
“Rapat teknis akan membahas detail lokasi dan pelaksanaan penilaian. Kami juga akan menyampaikan informasinya melalui pertemuan daring kepada seluruh tim,” lanjut Nursyamsiami.
DP3 menegaskan program AKB saat ini menjadi prioritas dalam agenda pembangunan daerah. Langkah standarisasi dan efektivitas pelaksanaan terus diupayakan agar selaras dengan kebijakan nasional dan kebutuhan masyarakat.
Evaluasi program AKB ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas program-program perlindungan perempuan dan anak di Kota Balikpapan.
“Jadi dapat tercipta lingkungan yang ramah anak dan perempuan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tandasnya.
Setelah evaluasi program AKB selesai, DP3 akan melakukan analisis dan evaluasi terhadap hasil penilaian. Hasil evaluasi ini akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas program-program perlindungan perempuan dan anak di Kota Balikpapan.
“Evaluasi program AKB ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas program-program perlindungan perempuan dan anak,” pungkasnya. (oc)