BALIKPAPAN, Headlinews.id— Jelang pelaksanaan proyek strategis infrastruktur dan program hunian nelayan, Pemerintah Kota Balikpapan bersama DPR RI dan sejumlah kepala daerah di Kalimantan Timur menggelar pertemuan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperkuat sinergi pembangunan, Kamis (9/10/2025).
Pertemuan ini difasilitasi anggota DPR RI Budi Satriyo dan menjadi wadah koordinasi penting untuk memastikan program-program vital dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menegaskan pertemuan ini merupakan tindak lanjut komunikasi intensif yang telah berlangsung selama sebulan terakhir.
“Kami bersama kepala daerah lain dari Kaltim menindaklanjuti kebutuhan pembangunan, mulai dari penanganan banjir hingga peningkatan sistem air bersih di Balikpapan,” ujar Bagus.
Salah satu agenda utama adalah proyek intake Mahakam, yang menjadi bagian dari sistem air baku regional Mahakam–Semoi–Sepaku hingga Manggar. Proyek ini ditargetkan mampu menambah pasokan air bersih sekitar seribu liter per detik dalam empat tahun ke depan.
Menurut Bagus, koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) telah berjalan, dan pihaknya optimistis program ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan.
Tak hanya itu, dalam pertemuan juga dibahas rencana pembangunan Kampung Air atau hunian nelayan yang menjadi bagian dari program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2026.
“Rencananya akan ada 100 Kampung Air yang dikembangkan di seluruh Indonesia. Balikpapan berupaya menyiapkan proposal agar bisa menjadi salah satu lokasi pilot project,” jelas Bagus.
Program Kampung Air bertujuan memberikan hunian layak bagi nelayan sekaligus menata kawasan pesisir yang tertata, sehat, dan dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata bahari. Bagus menambahkan, program ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup nelayan, tetapi juga menjadi daya tarik ekonomi baru bagi kota.
“Ini wujud perhatian pemerintah terhadap masyarakat pesisir sekaligus upaya membangun Balikpapan yang lebih modern dan ramah lingkungan,” katanya.
Selain membahas dua program utama tersebut, pertemuan juga membuka dialog terkait proyek strategis lain, termasuk perbaikan infrastruktur jalan dan fasilitas publik yang menjadi prioritas daerah.
Bagus berharap koordinasi yang solid antara pemerintah kota, kementerian, dan DPR RI akan mempercepat realisasi program, sehingga manfaat pembangunan dapat langsung dirasakan masyarakat.
“Kami menargetkan dalam dua minggu ke depan proposal Kampung Air sudah rampung. Dengan dukungan penuh dari kementerian dan DPR, kami yakin Balikpapan bisa menjadi contoh sukses integrasi pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat pesisir,” tutup Bagus. (*)